Hanya Ada Satu Point

Hanya Ada Satu Point

Kamu tahu, itu adalah serpihan2nya saja. Dari semua itu hanya ada satu point, yaitu rasa damai. Aku tahu, aku, tahu, Pasti kamu nggak akan mengerti hahahaha. Itulah mengapa hanya pecahan nya saja yang kuberitahukan, itu sekadar informasi abstrak untukmu agar wawasan pengetahuanmu bertambah. Banyak juga pesan tersirat yang kusampaikan, kenapa?, Agar aman. Aman dalam artian, kamu nggak terlalu berharap Dan aku, dalam apa yang akan aku lakukan ke depan, selain melibatkan Allah, ada kamu di dalamnya, kamu secara langsung telah terlibat, terlibat  dalam perubahan-perubahan yang terjadi akan diri ini, selain keilmuan di Dunia, aku juga sangat membutuhkan ilmu agama, agar kelak jika kita memang ditakdirkan bersama. Aku mampu membimbingmu saat di Dunia, bersama-sama mencapai keridhoan Allah saat menjalani hidup ini, Dan kelak jika sudah waktunya, jika Salah satu Dari kita dipisahkan oleh maut, semoga kita dapat dipertemukan lagi di surga. Aamiinn.

Oh iya, walaupun memang aku Dan kamu belum menjadi kita atau mungkin tidak terjadi, setidaknya aku ingin berterima kasih. Terima kasih karena telah hadir, terima kasih, atas kehadiranmu, kamu menjadi pemicu agar aku dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah. Semoga, jika memang kita akan bersama kelak, kita bisa terus bertumbuh bersama sampai waktu yang tidak ditentukan. Terima kasih.

"Iya, ada rasa bahagia, suka, senang, dan syukur saat sedikitnya kenal dan bertemu dengan dirimu" - Muhammad Alfin Ramadhan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

KEEP IN TOUCH

Subscribe Us